Coret2an ini terdiri atas 4 bagian: 1.) Pendahuluan 2.) Seputar Flores 3.) Penutup 4.) Zona Foto Buat yang Haus..
Semoga bisa menjadi bahan referensi anda2 skalian yang ingin mengenal lebih dalam tentang Flores dengan keanekaragaman budaya masyarakatnya.
Mata sudah ngantuk, sejak semalam belum tidur.
Wassalammmmm Pamit tidur dulu
Selamat malam dan tetap Forza
Semoga bisa menjadi bahan referensi anda2 skalian yang ingin mengenal lebih dalam tentang Flores dengan keanekaragaman budaya masyarakatnya.
Mata sudah ngantuk, sejak semalam belum tidur.
Wassalammmmm Pamit tidur dulu
Selamat malam dan tetap Forza
PENDAHULUAN
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terbentuk pada tahun 1958. Sebelumnya,
Provinsi NTT merupakan bagian dari provinsi Nusa Tenggara yang wilayahnya
mencakup Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan NTT. Pembentukkan provinsi ini
berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958.Nenek moyang penghuni NTT beraneka ragam. Beberapa ahli
memperkirakan bahwa nenek moyang orang NTT berasal dari ras Astromelanesoid.
Hal ini dibuktikan dengan penemuan kerangka manusia yang diperkirakan berasal
dari ras terebut dan berusia sekitar 3.500 tahun. Beberapa kerangka lain yang
ditemukan memiliki ciri-ciri ras yang beraneka ragam, seperti dari ras
Mongoloid, campuran antara Mongoloid dan Astromelanesoid, Eropoid, dan Negroid.
Hal ini menunjukkan keanekaragaman penghuni pertama NTT.
Pada masa pra sejarah, penduduk hidup
berpindah-pindah karena menggantungkan hidupnya pada perburuan binatang. Mereka
berpindah mengikuti arah gerak binatang-binatang buruannya. Ketika bercocok
tanam mulai menjadi cara hidup penduduk, mereka tidak sepenuhnya menetap.
Kadang-kadang mereka berpindah-pindah yang biasanya disebabkan oleh kedatangan
penduduk baru yang lebih kuat. Yang tersingkir biasanya pindah ke daerah
pedalaman.
Flores berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Flores
termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil bersama
Bali dan NTB, dengan luas wilayah sekitar 14.300 km². Daerah ini termasuk
daerah yang kering dengan curah hujan rendah, memiliki potensi bidang pertanian
yang rendah. Meskipun potensi di bidang pertanian rendah, Flores memiliki
potensi di bidang lain yang cukup menjanjikan. Tetapi sayang, tidak banyak yang
tahu mengenai potensi tersebut. Potensi pariwisata dan budaya Flores dianggap
akan dapat memakmurkan perekonomian daerah Flores.
Daerah Flores yang indah sangat mendukung untuk dikembangkannya pariwisata
disana. Ada banyak tempat-tempat indah di Flores yang bisa dikunjungi oleh
wisatawan, baik wisatawan luar negeri maupun dalam negeri, misalnya Air
Terjun Kedebodu/Ae Poro, Kebun Contoh Detu Bapa, Air Panas Ae Oka Detusoko, Air
Panas Liasembe dan sebagainya. Tetapi pengembangan atas bidang ini masih sangat
kurang.
Budaya Flores yang beraneka ragam
juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Aneka tarian,
lagu daerah, alat musik dan berbagai produk budaya lainnya merupakan kekayaan
Flores yang menuntut warganya untuk selalu melestarikannya. Upacara-upacara
adat yang unik juga dapat memberikan ciri khas bagi daerah Flores. Apabila
potensi-potensi di bidang budaya ini dikembangkan, akan dapat memajukan dan
meningkatkan perekonomian Flores di masa depan.
SEPUTAR FLORES
Flores, land of my fathers' |
I. KEBUDAYAAN
FLORES
A.
IDENTIFIKASI FLORES
SEJARAH FLORES
Nama Pulau Flores mulanya
berasal dari bahasa Portugis “Cabo de
Flores” yang berarti “Tanjung
Bunga”. Nama ini semula diberikan oleh S. M. Cabot untuk menyebut
wilayah paling timur dari pulau Flores. Nama ini kemudian dipakai secara resmi
sejak tahun 1636 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hendrik Brouwer. Nama
Flores yang sudah hidup hampir empat abad ini